Archive for Januari 2012

UAS TMM Prepare

1.defenisi multimedia beserta karakteristiknya.?
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi

2.N bisa memperkirakan berapa kapasitas file gambar, audio maupun video.Misal, ada gambar resolusi 800 x 600 pixel dengan bit-depth 8 bit... kira-kira berapa KB ya kapasitas filenya ???
800 x 600 x 8 =3840000 byte 3840000byte/ 8 =480000byte= 468,75KB
dimana
1 MByte (Mega Byte) = 1024 KByte (Kilo Byte) = 1048576 Byte = 8388608 bit

1 KByte (Kilo Byte) = 1024 Byte = 8192 bit

1 Byte = 8 bit

3.Komputer harus dilengkapi dengan berbagai perangkat untuk mendukung multimedia, misal perngkat capture sound, capture video, dll. Harusnya tau perangkat-perangkat tersebut (walaupun belum pernah pake ^_^ )?
microphone,kamera digital,scanner,

4.Terkadang saat memperoleh suatu file audio atau video, file tersebut tidak dapat diakses pada komputer tertentu. Kenapa ya??? Ada yang bilang CODEC nya ngga sesuai... emang tu CODEC apaan ???
Codec adalah singkatan dari Code-Decoder (sebagian menyebutnya Compressor-Decompressor) dan digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang mengubah data kedalam bentuk lain untuk disimpan atau transimisi, dan mengubahnya kembali agar dapat digunakan.

5.Di akhir mata kuliah ada penugasan baik presentasi kelompok untuk membahas jurnal penelitian multimedia, serta penugasan mandiri untuk membuat produk multimedia. Apa anda bisa menjelaskan tugas yang anda kerjakan tersebut????
Sabtu, 28 Januari 2012
Posted by Trigger

Perintah MySQL

SQL DASAR

Membuat database baru.
Membuat table baru.
Type column
Indexes dan Keys
Manipulasi data.
Inserting
Retrieving
Updateing
Deleting
Mengubah table.

1. Membuat Database Baru

Menampilkan database

mysql> SHOW DATABASES;

Membuat database

mysql> CREATE DATABASE [Nama databasemu];

Menggunakan database

mysql> USE [Nama databasemu];

Menghapus database

mysql> DROP DATABASE [Nama databasemu];

2. Membuat Table Baru

Menampilkan table

mysql> SHOW TABLES FROM [Nama databasemu];

Membuat table

mysql> CREATE TABLE [Nama tablemu] ( [nama column] [type column], [...]);

Contohnya:

mysql> CREATE TABLE anggota ( ID int(100), Nama varchar(255));

Menampilkan column

mysql> SHOW COLUMNS FROM [Nama tablemu];

Menghapus table

mysql> DROP TABLE [Nama tablemu];

Type column yang umum digunakan dalam MySQL:

Type String
char
varchar
text
blob
Type Numeric
int
tinyint
int zerofill
int not null
float
double
decimal

Menambahkan Indexing dan Keys kedalam Table:

mysql> ALTER TABLE [Nama tablemu] ADD INDEX ([Nama column yang ingin diberikan index]);

Contohnya:

mysql> ALTER TABLE anggota ADD INDEX (Nama);

mysql> CREATE TABLE [Nama tablemu] ( [nama column] [type column], [...],PRIMARY KEY ([nama column yang ingin diberikan key]));

Contohnya:

mysql> CREATE TABLE anggota ( ID int(100), Nama varchar(255),PRIMARY KEY (ID));

3. Manipulasi Data

Memasukan data

mysql> INSERT INTO [Nama tablemu] ([Nama column]) VALUES ([Isi/Nilai column]);

Contohnya:

mysql> INSERT INTO anggota (ID, Nama) VALUES (1,”Yustian”);

Mengupdate data

mysql> UPDATE [Nama tablemu] SET [Nama column]=[Isi/Nilai column] WHERE [Kondisi yang data diinginkan];

Contohnya:

mysql> UPDATE anggota SET Nama=“Yustian” WHERE ID=1;

Menghapus data

mysql> DELETE FROM [Nama tablemu] WHERE [Kondisi yang data diinginkan];

Contohnya:

mysql> DELETE FROM anggota WHERE ID=1;

4. Mengubah Table

Mengganti nama table

mysql> ALTER TABLE [Nama tablemu] RENAME [Nama yang baru];

Contohnya:

mysql> ALTER TABLE anggota RENAME anggotaku;

Menambah column ke dalam table

mysql> ALTER TABLE [Nama tablemu] ADD [nama column] [type column], [...];

Contohnya:

mysql> ALTER TABLE anggota ADD Nama char(100);

Menghapus column

mysql> ALTER TABLE [Nama tablemu] DROP [nama column];

Contohnya:

mysql> ALTER TABLE anggota DROP Nama;

Mengganti nama dan type column

mysql> ALTER TABLE [Nama tablemu] CHANGE [nama column] [Nama column yang baru] [type column], [...];

Contohnya:

mysql> ALTER TABLE anggota CHANGE Nama Username varchar(255);
Jumat, 20 Januari 2012
Posted by Trigger

ASCI CODE

ASCII Table


Extended ASCII Codes


Selasa, 17 Januari 2012
Posted by Trigger

Berkurangnya Memory RAM

Mengapa memori RAM yang terinstall pada sebuah notebook atau netbook besarnya tidak sama dengan yang tertera dalam system memori laptop tersebut serasa aneh bukan? Contohnya, sebuah laptop dengan RAM terinstall sebesar 4 GB hanya terbaca sebagai 3,120 MB di memori sistem. Pasti kita bingung dan menyangka ada memori yang ‘hilang’ atau mengira bahwa ternyata memori yang ada tidak sama dengan yang tertera pada Name Plate Notebook. Mengapa demikian ada beberapa penjelasan untuk hal ini:
  1. Kapasitas maksimum RAM dalam sebuah PC. Notebook atau netbook memiliki limit support RAM yang berbeda-beda dan hanya bisa diinstal atau diupgrade sesuai dengan spesifikasi yang tertera, tidak bisa melebihi jumlah maksimum yang disupport. Misalnya, RAM 4GB diinstal pada laptop yang hanya mensupport RAM sebesar 2 GB. Tentu memori sebesar 2GB sisanya tidak akan terbaca.
  2. VGA dengan shared memory. Jika RAM tidak melebihi kapasitas yang disupport oleh motherboard dan OS-nya mendukung, maka saat dicek di System Properties, akan terbaca sama dengan RAM yang terpasang. Namun bila VGA yang terpasang di notebook adalah VGA dengan shared memory, maka kapasitas RAM yang bisa dipakai tetap menjadi berkurang.
  3. Batasan dari OS yang berjalan dalam versi tertentu. Setiap OS Windows punya beberapa versi. Masing-masing versinya memiliki batasan physical memory. Contoh: batas physical memory untuk Windows 7 versi 32bit adalah 4GB. Namun, dari jumlah ini, tidak dapat digunakan seluruhnya karena sisanya dipakai oleh hardware lain (misalnya VGA atau PCI bus .
Untuk Windows 7 versi 64bit  pun memiliki limit yang berbeda-beda tergantung edisi Windows 7 yang di install. Berikut daftarnya lengkapnya:


Sudah taukan mengapa RAM yang terpasang dan yang terbaca pada OS berbeda?
Jumat, 13 Januari 2012
Posted by Trigger
Tag :

Nomor Pin Konektor

*******************************************************************************                                
                      CONNECTOR PIN NUMBERING
*******************************************************************************
                   
                      STANDARD PC MOTHERBOARD CONNECTORS
                                                           
              Main Board (System PCB) Standard DC Power Connector(s)
                     
                          O   Y         
                          r   e   B B   B B W 
                          a   l B l l   l l h 
                          n R l l a a   a a i R R R
                          g e o u c c   c c t e e e
                          e d w e k k   k k e d d d
                          ___________   ____________
                          |          |  |          |
                          |    P8    |  |    P9    |
                          |          |  |          |
                          -----------   -----------
               Wire Color                              Assignment
 
                 Black -------------------------------  Ground
                 Orange -------------------------- Power Good (+5V DC)
                  Red ---------------------------------- +5 VDC
                 White --------------------------------- -5 VDC
                 Yellow ------------------------------- +12 VDC
                  Blue -------------------------------- -12 VDC
 
    Note!! When installing the P8/P9 connector be sure that the four
    black wires are adjacent to each other in the center of the connector.
      The Red and Orange wires are on the outside edge of the connector.
 
                         Peripheral DC Power Connector
 
                                         Y
                                     B B e
                                     l l l
                                   R a a l
                                   e c c o
                                   d k k w
 
               Wire Color                          Assignment
 
                  Red ------------------------------- +5 VDC
                 Black ------------------------------ Ground
                 Yellow ----------------------------- +12 VDC
 
            IBM AT 101 KEY (ENHANCED) KEYBOARD 5 PIN DIN CONNECTOR
 
   Male End         PIN                                    SIGNAL                Female End
                    1 ---------------------------------- KBDCLK (clock)          
 1         3        2 ---------------------------------- KBDAT  (data)           3         1
   4     5          3 ---------------------------------- KBRST  (reset,not used)   5     4
      2             4 ---------------------------------- GND                          2
                    5 ---------------------------------- VCC    (+5V)
 
                  IBM PS/2 KEYBOARD 6 PIN MINI-DIN CONNECTOR
     
   Male End         PIN                                  SIGNAL                 Female End
    5 H 6           1 -------------------------------- KBDAT (data)                6 H 5
   3     4          2 -------------------------------- not used                   4     3
    1   2           3 -------------------------------- GND                          2  1
                    4 -------------------------------- VCC   (+5v)
                    5 -------------------------------- KBCLK (clock)
                    6 -------------------------------- not used
Kamis, 12 Januari 2012
Posted by Trigger
Tag :

Posting Awal

Awalnya dari sebuah iseng-iseng sambil belajar ngetik di MS OFFICE 2007, kalo di hitung-hitung terus-terusan simpan file di hardisk yang minim repot penuh dengan file-file yang gak jelas. Jadi berpikir untuk membuat sebuah blog untuk ketikan (belajar Ngetik)...
Posted by Trigger

Observasi (Skripsi)

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan kembali kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan tersebut.

1. Tujuan Observasi
Dengan observasi kita dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya. Observasi dilakukan untuk menjajaki sehingga berfungsi eksploitasi. Dari hasil observasi kita akan memperoleh gambaran yang jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara pemecahannya. Jadi, jelas bahwa tujuan observasi adalah untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan atau tempat penelitian.

2. Jenis-jenis Observasi
Berdasarkan pelaksanaan, observasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu observasi partisipasi dan observasi non partisipasi.

a. Observasi partisipasi
Observasi partisipasi adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompokyang ditelitinya. Keuntungan cara ini adalah peneliti merupakan bagian yang integral dari situasi yang dipelajarinya sehingga kehadirannya tidak memengaruhi situasi penelitian. Kelemahannya, yaitu ada kecenderungan peneliti terlampau terlibat dalam situasi itu sehingga proseduryang berikutnya tidak mudah dicek kebenarannya oleh peneliti lain.

b. Observasi non partisipasi
Observasi non partisipasi adalah observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada saat ini. Kelemahan cara ini antara lain kehadiran pengamat dapat memengaruhi sikap dan perilaku orang yang diamatinya.

3. Instrumen yang Digunakan dalam Melakukan Observasi
Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, yaitu checklist, rating scale, anecdotal record, catatan berkala, dan mechanical device.
a. Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan nama-nama responden dan faktor- faktor yang akan diamati.
b. Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatan- tingkatannya.
c. Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden.
d. Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa- peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.

4. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Observasi dalam Pengumpulan Data
a. Kelebihan observasi
Kelebihan dari observasi, antara lain:
1. Pengamat mempunyai kemungkinan untuk langsung mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut masih berlaku, atau sewaktu perilaku sedang terjadi sehingga pengamat tidak menggantungkan data-data dari ingatan seseorang.
2. Pengamat dapat memperoleh data dan subjek, baik dengan berkomunikasi verbal ataupun tidak, misalnya dalam melakukan penelitian. Sering subjek tidak mau berkomunikasi secara verbal dengan peneliti karena takut, tidak punya waktu atau enggan. Namun, hal ini dapat diatasi dengan adanya pengamatan (observasi) langsung.

b. Kelemahan observasi
Kelemahan dari observasi, antara lain:
1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap satu kejadian, misalnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa ritual kematian, maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat tersebut.
2. Pengamat biasanya tidak dapat melakukan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, contohnya kita ingin mengamati fenomena perubahan suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern akan sulit atau tidak mungkin dilakukan.
3. Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang bertengkar, kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik keluarga tersebut karena kurang jelas.

5. Langkah-langkah dalam Observasi
Langkah-langkah dalam melakukan observasi adalah sebagai berikut.
a. Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
b. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
c. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
d. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
e. Harus diketahui tentang cara mencatat hasi! observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.

6. Beberapa Hal yang Menjadi Bahan Pengamatan
Hal-hal yang biasanya menjadi pengamatan seorang peneliti yang menggunakan metode pengamatan adalah sebagai berikut.
a. Pelaku atau partisipan, menyangkut siapa saja yang terlibat dalam kegiatan yang diamati, apa status mereka, bagaimana hubungan mereka dengan kegiatan tersebut, bagaimana kedudukan mereka dalam masyarakat atau budaya tempat kegiatan tersebut, kegiatan menyangkut apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukannya, bagaimana bentuk kegiatan tersebut, serta akibat dari kegiatan tersebut.
b. Tujuan, menyangkut apa yang diharapkan partisipan dari kegiatan atau peristiwa yang diamati.
c. Perasaan, menyangkut ungkapan-ungkapan emosi partisipan, baik itu dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka, atau gerak tubuh.
d. Ruang atau tempat, menyangkut lokasi dari peristiwa yang diamati serta pandangan para partisipan tentang waktu.
e. Waktu, menyangkut jangka waktu kegiatan atau peristiwa yang diamati serta pandangan para partisipan tentang waktu.
f. Benda atau alat, menyangkut jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda atau alat yang dipakai pada saat kegiatan berlangsung.
g. Peristiwa, menyangkut kejadian-kejadian lain yang terjadi bersamaan atau seiring dengan kegiatan yang diamati.

7. Bentuk-bentuk Metode Pengamatan
Berdasarkan keterlibatan penelitinya, metode pangamatan dibedakan sebagai berikut.
a. Pengamatan biasa
Pada pengamatan biasa, pengamat merupakan orang yang sepenuhnya melakukan pengamatan (complete observer), la tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan pelaku yang menjadi objek penelitian.
b. Pengamatan terkendali (controlled observation)
Dalam pengamatan terkendali, pengamat juga sepenuhnya melakukan pengamatan. la tidak memiliki hubungan apa pun dengan objek (pelaku) yang diamatinya. Akan tetapi, berbeda dengan pengamatan biasa pada pengamatan terkendali orang yang menjadi sasaran penelitian ditempatkan dalam suatu ruangan yang dapat diamati oleh peneliti. Dalam lingkungan yang terbatas tersebut, pengamat mengadakan berbagai percobaan atas diri para sasaran penelitian.
Pengamatan terkendali umumnya dikembangkan untuk meningkatkan ketepatan dalam melaporkan hasil pengamatan dan biasanya banyak digunakan dalam penelitian yang mengkhususkan perhatian pada usaha mengetahui sebanyak mungkin sifat kelompok kecil.
c. Pengamatan terlibat (participant observation)
Pengamatan terlibat merupakan jenis pengamatan yang paling sering digunakan dalam penelitian antropologi khususnya etnografi. Metode semacam ini dalam bahasa Jerman disebut juga verstehen, yaitu suatu metode yang memungkinkan terjadinya keterlibatan seorang peneliti pada masyarakat yang dijadikan objek penelitiannya.
Dalam pengamatan terlibat, pengamat ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diamati. Caranya peneliti datang ke lokasi penelitian, tinggal di tempat tersebut untuk jangka waktu tertentu, mempelajari bahasa, atau dialek setempat, kemudian berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari sambil melakukan pengamatan.
Berdasarkan tingkat keterlibatan penelitinya, pengamatan terlibat dibedakan sebagai berikut.

1. Pengamat sepenuhnya terlibat (completeparticipation)Pada pengamatan jenis ini, pengamat
sepenuhnya terlibat sehingga pelaku yangmenjadi objek penelitian tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati.
2. Pengamat berperan sebagai peserta (observeras participant)
Pada pengamatan jenis ini, keterlibatan pengamat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan objekyang diteliti masih ada. Namun, keterlibatan ini bersifat sangat terbatas karena pengamat berada di tempat penelitian hanya untuk jangka pendek. Dibandingkan dengan pengamatan penuh, pengamatan jenis ini jelas relatif lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.
3. Pengamat berperan sebagai pengamat (complete participant as observer).
Pada pengamatan jenis ini, status pengamat selaku peneliti diketahui para pelaku yang menjadi objek penelitian.
Selain berdasarkan tingkat keterlibatan penelitinya, metode pengamatan juga dibagi berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan seperti berikut ini.
a. Pengamatan tidak berstruktur
Pada pengamatan yang tidak berstruktur, tidak ada suatu ketentuan mengenai apa yang harus diamati oleh pengamat. Sebelum mulai mengumpulkan data, pengamatnya tidak mempunyai format pencatatan atau ketentuan baku tentang cara-cara pencatatan hasil pengamatan.
Pengamatan yang tidak berstruktur sering digunakan dalam penelitian-penelitian antropologi ataupun dalam penelitian yang sifatnya eksploratori.
b. Pengamatan berstruktur
Pada pengamatan berstruktur, apa yang hendak diamati telah direncanakan oleh peneliti secara sistematis, sehingga isi pengamatan lebih sempit dan lebih terarah dibanding isi pengamatan yang tidak berstruktur. Dalam mengumpulkan data, peneliti berpedoman kepada format pencatatan atau ketentuan baku yang telah ditetapkan sebelumnya.

8. Alat-alat Pengamatan
Untuk menambah ketepatan pengamatan, selain dilengkapi dengan alat-alat untuk mencatat, biasanya peneliti juga dilengkapi dengan alat-alat sebagai berikut.
a. Tape recorder, untuk merekam pembicaraan.
b. Kamera, untuk merekam berbagai kegiatan secara visual.
c. Film atau video, untuk merekam kegiatan objek penelitian secara audio-visual.
d. Buku dan pulpen, untuk mencatat hasil penelitian.
Seorang pengamat tentu saja tidak harus menggunakan seluruh peralatan di atas. Penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dan kemampuan peneliti.

9. Prinsip-prinsip Pengamatan
Untuk memperoleh hasil yang baik, seseorang yang hendak melakukan pengamatan sebaiknya memerhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut.
a. Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif serta terfokus pada objek yang diteliti.
b. Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengingat bahwa makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya.
c. Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan prosedur pengamatan.
d. Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat serta bagaimana membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
Senin, 02 Januari 2012
Posted by Trigger
Tag :

Popular Post

Blogger templates

Labels

Pages

G-Ardunoid. Diberdayakan oleh Blogger.

Follower

- Copyright © WorldPressure -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -